Pencitraan

Minggu lalu sempet ngopi-ngopi ala anak muda kekinian dengan teman. Tapi bukannya minum kopi, malah green tea latte yang saya minum. Ceritanya takut deg-degan dan perut melilit kalo minum kopi.

Kebetulan minggu lalu juga akan ada quiz di tempat les. Ini les apa kuliah? ada quiz segala! Singkat cerita, saya mengeluarkan persenjataan saya untuk menghadapi quiz itu. Novel yang menjadi materi quiz dan kamus. Dan saya mulai sibuk membaca, sementara teman saya tidak mau kalah sibuk, sibuk mainan hape!

10 menit kemudian...

Teman saya tampaknya sudah bosan main game, dan bertanya: habis ini langsung les? Saya jawab singkat padat dan jelas; Iya! Dan lanjut baca novel. Dasar saya sukanya baca novel, jadi nggak berasa kalo lagi belajar buat quiz. 

Beberapa menit kemudian...

Ngapain les bahasa Inggris segala? tanya teman saya lagi. Pingin bisa kayak orang-orang tuh bisa lanjut sekolah di luar, kata saya. Teman saya manggut-manggut. 

Hening...

Tiba-tiba saja dia mengungkapkan ide absurdnya. Ide yang membuat saya keselek waktu nyruput green tea latte dan berhenti membaca novel. Katanya, dia akan membuat plakat dan memasang di meja kamarnya, dengan tulisan: Kejar Ratna! Katanya lagi, tulisan itu dibuat untuk memotivasi diri. Lah?! Motivasi diri sih nonton Mario Teguh aja kali..

Kata teman saya; saya orang yang rajin, pekerja keras, pembelajar sejati. Yes! Berhasil, berhasil, berhasil. Horrree!! Pencitraan saya berhasil, saudara-saudara! Hahaha. Itulah kenapa dia ingin membuat tulisan motivasi dengan nama saya. Belum tahu dia kerjaan saya dirumah tidur saja.