Sudah beberapa jam. Sejak sore tadi saya memeras otak! Memikirkan arti culture shock dalam bahasa
Indonesia. Setelah berpikir keras tetap saja tidak ingat juga. Akhirnya,
setelah beberapa jam mencoba mengingat-ingat, aha! tiba-tiba saya seperti
mendapat insight. Arti culture shock adalah GEGAR BUDAYA! Hahahaha. (note:
Paragraf lebay)
Dan ini sedikit penjelasan tentang culture
shock:
Culture shock is the personal disorientation a person may feel when experiencing an unfamiliar way of life due to immigration or a visit to a new country, a move between social environments, or simply travel to another type of life. One of the most common causes of culture shock involves individuals in a foreign environment (wikipedia).
Jadi gegar budaya
alias culture shock merupakan disorientasi
(kehilangan daya untuk mengenal lingkungan, terutama yg berkenaan dengan
waktu tempat dan orang -KBBI) pribadi yang mungkin dirasakan
seseorang ketika mengalami cara hidup yang asing
atau baru. Cara hidup yang asing ini misalnya karena
imigrasi atau kunjungan ke negara baru, berpindah lingkungan sosial, atau hanya melakukan
perjalanan ke jenis lain dari
kehidupan (Jenis lain kehidupan? Maksudnya?aih!).
Salah satu penyebab yang
paling umum dari gegar budaya
melibatkan individu di lingkungan yang asing.
Wah, saya jadi terkenang
pengalaman culture shock beberapa tahun yang lalu. Niat hati mau tinggal
beberapa bulan di Kampung Inggris, supaya bahasa Inggris makin was wes wos.
Ternyata hanya bertahan beberapa minggu saja. Padahal baru di Kampung Inggris,
belum Inggris beneran, udah culture shock aja, payah!(hiks)
Sebab utama culture shock yang saya
alami adalah lingkungan yang asing, terutama tempat kos (disana biasa disebut camp)
yang memang seperti camp. Kamar dengan satu tempat tidur untuk 4 orang.
Kamar mandi terbatas, jadi harus antri di jam-jam tertentu. Mau mandi pagi dengan
tenang tanpa digedor-gedor? Harus bangun jam 3 pagi! Huaa.. (melambai ke
kamera tanda menyerah). Dan akhirnya sisa minggu selanjutnya saya habiskan
untuk jalan-jalan ke Malang dan kembali ke tanah kelahiran, Jog-ja! Sebenarnya
ini culture shock atau memang nggak niat belajar ? ups!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar