14 November 2014

Beasiswa 5 Benua

Melanjutkan studi di luar negeri dengan beasiswa penuh. Siapa yang tidak mau?! Nah, bulan ini saya membeli buku karya A. Fuadi, penulis yang sukses dengan novel-novelnya: Negeri 5 Menara, Ranah 3 Warna, dan ( 1 lagi lupa judulnya!). Buku ini berjenis Self Improvement atau semacam School Guide, diterbitkan Gramedia Pustaka Utama. Tidak terlalu tebal, hanya 184 halaman.  Dilihat dari jumlah halamannya , harga buku ini memang agak mahal untuk kantong mahasiswa seperti saya. Hihihi. Harga asli jika membeli di Toko buku Gramedia adalah Rp. 79.000,-. Tapi saya membeli di toko buku diskon langganan, selain mendapatkan potongan harga 15%, juga mendapat bonus sampul plastik. Asyik kan! Toko buku diskon langganan saya adalah: TOGA MAS. :)

Walaupun agak mahal tapi buku ini ‘kecil-kecil cabe rawit’. Isinya full informasi, full color juga. Ada 100 kiat berburu beasiswa yang ditulis oleh A. Fuadi berdasarkan pengalamannya yang telah mendapatkan 10 scholarship, fellowship, exchange dan residency program dari mancanegara.

Pada halaman awal buku ini, kita akan disambut dengan kata bijak dari Imam Syafi’i:
“Orang berilmu dan beradab tidak akan diam di kampung halaman. Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang. Merantaulah, kau akan dapatkan pengganti dari kerabat dan kawan. Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang .”
Uhuk! Setiap membaca kata bijak Imam Syafi’i ini hati saya jadi sakit, tertusuk-tusuk. Semenjak lahir, sekolah di Taman Kanak-kanak sampai menjadi mahasiswa saya tidak pernah berpindah dari Jogja (sedih, puk puk puk!).

Well, tema yang pertama dari buku ini adalah apakah mungkin sekolah di luar negeri gratis? Nah, disini A. Fuadi menggambarkan beasiswa itu ibarat pohon mangga yang berbuah lebat. Beberapa orang mungkin hanya lewat sambil membayangkan betapa ranumnya buah mangga yang dilihatnya. Sementara sebagian orang berusaha untuk memetik buah mangga dengan memanjat pohon, menggunakan galah atau tangga. Pohon mangga yang lebat dan ranum itu adalah gambaran beasiswa yang begitu banyak. Dan orang yang berusaha memetiknya adalah orang-orang yang berusaha untuk mendapatkannya. Berusaha mencari, mendaftar, dan mengulang lagi kalau belum diterima, begitu kata A. Fuadi.  Tema-tema selanjutnya dalam buku ini adalah:
  •   Darimana memulai berburu beasiswa?
  • Beasiswa itu untuk lulusan apa saja?
  •  Beasiswa untuk profesi apa saja yang tersedia?
  • Kiat mengisi formulir beasiswa.
  • Kiat ampuh menghadapi tes dan wawancara.
  • Hari pengumuman, lalu apa?
  • Hidup dan kuliah di Negeri Orang.
  • Sumber beasiswa dari berbagai negara.
Buku ini juga dilengkapi dengan alamat website instansi-instansi yang menawarkan beasiswa, cocok untuk pelajar dan mahasiswa yang ingin bersekolah keluar negeri gratis seperti saya (hehehe). Sekian review buku 'jadi-jadian' dari saya (ampun! masih amatir..). Semoga bermanfaat!:)

4 komentar:

  1. Tinggal di kampung halaman juga bagus kok. Saya melihat Jogja itu tempat yang menawan. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Kak, kan Jogja Istimewa :)))

      Cuma keseringan macet pas liburan sekarang. Hotel tambah banyak, sampe ada yg pada demo.

      Tapi, teetteepp masih mimpi menuntut ilmu di tempat lain. :)

      Hapus
    2. tetap semangaat. pasti bisa.

      Hapus