Tugas Matrikulasi IIP minggu kedua ini benar-benar menantang. Sungguh saya kagum dan takjub dengan founder IIP, Ibu Septi Peni Wulandari yang telah merancang kurikulum IIP ini dengan begitu sistematis dan “membangun.” Kenapa “membangun”? Iya dua NHW awal yang sudah diberikan ini seakan sebuah rangkaian road map untuk menjadi seorang Ibu yang tidak biasa. Tugas demi tugas seakan sebuah langkah untuk menemukan jalan menuju sebuah tujuan utama, yaitu menjadi Ibu Profesional!
Mengerjakan tugas-tugas yang diberikan tidak
hanya memerlukan pemikiran tetapi juga perenungan mendalam. Saya berpikir dari
sinilah kami -anggota IIP- diminta
menggali kemampuan diri dengan SADAR agar nantinya mampu menjadi pribadi yang
lebih baik.
Pada Minggu ke-dua ini, NHW yang harus
dikerjakan berjudul:
“Checklist Indikator Profesionalisme Perempuan”
a.
Sebagai Individu b. Sebagai Istri
c. Sebagai Ibu
Dan beberapa kunci dalam membuat Indikator disingkat menjadi “SMART”, yaitu;
Specific (Unik dan detail)
Measurable (Terukur, contoh: dalam 1 bulan, 4 kali sharing hasil belajar)
Achievable (Bisa diraih, tidak terlalu susah dan tidak terlalu mudah)
Realistic (Berhubungan dengan kondisi sehari-hari)
Time bond (Berikan batas waktu)
Baik, saya akan berusaha menulis poin-poin dan sesuai dengan keadaan yang saya alami sehingga memenuhi syarat yang pertama, Specific.
Jangka waktu saya coba tentukan agar indikator dapat diukur atau Measurable.
Poin-poin yang saya tuliskan adalah goal yang membutuhkan ikhtiar yang variatif sehingga dapat diraih atau Achievable.
Semua indikator yang tertulis adalah hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan saya sehari-hari, maka indikator yang saya buat ini nyata atau Realistic.
Terakhir, saya memberikan batas waktu dalam menentukan setiap pencapaian (khususnya pada poin “Sebagai individu”)
Checklist Indikator Profesionalisme Perempuan
Sebagai Individu
Memenuhi kewajiban profesi di ranah publik. Sebagai
seorang pengajar, ada beberapa hal yang harus dipenuhi yaitu yang disebut
dengan Tri Dharma Pendidikan, yaitu: pengajaran, penelitian, dan pengabdian.
Membaca buku dan jurnal yang berkaitan dengan bidang ilmu, minimal 2 buku dan 3 dalam waktu 1 bulan.
Melaksanakan
pembelajaran yang menyenangkan, ice breaking pada setiap pertemuan kegiatan
belajar mengajar.
Membuat roadmap
penelitian tentang Pro-enviromental behavior dan Pro social Behavior.
(Minggu pertama bulan
Juni)
Melakukan 2 penelitian
dengan metode Quasi eksperimen dan Rasch model (Agustus 2017 – Juni 2018)
Menerbitkan artikel
dalam jurnal ISSN (Agustus
2017)
Menginisiasi Career
Motivation Day untuk siswa SMK jurusan Usaha Jasa Pariwisata (Menyiapkan materi
video: Juni 2017,
Mempresentasikan materi: Juli/Agustus
2017)
Sebagai Istri
Ketika nanti Sang Maha Pencipta yang
menciptakan hambanya berpasang-pasangan telah mengijinkan saya untuk menyandang
identitas sebagai seorang “Istri” maka saya akan melakukan beberapa hal yang
menurut saya wajib dilakukan oleh seorang istri, dibawah ini:
- Menyusun visi, misi dan tujuan keluarga dengan suami
- Manager keluarga: memastikan semua pekerjaan rumah selesai sebelum keluar rumah untuk menunaikan kewajiban di ranah publik.
- Koki keluarga : memastikan semua anggota keluarga mengkonsumsi makanan yang sehat (terutama sayur dan buah) dan bergizi: Memasak makanan kesukaan keluarga.
- Akunting keluarga : mengatur keuangan keluarga: Membuat pembukuan
- Perawat keluarga : Memperhatikan kesehatan setiap anggota keluarga ® tanggap terhadap keluhan kesehatan: melakukan pertolongan pertama
Sebagai Ibu
Dan ketika Sang Maha Pengasih dan Penyayang
mengamanahi saya untuk menjadi seorang Ibu, maka hal-hal dibawah ini yang akan
saya lakukan:
Mengikuti seminar
Parenting bersama suami
Membaca buku
parenting dan mendiskusikan isi buku bersama suami
Melakukan observasi
terhadap anak bersama suami
Menstimulasi
perkembangan anak bersama suami
Mempersiapkan
pendidikan bagi anak bersama suami
Mempersiapkan buku
sesuai umur
Menjadi role model
dalam hal membaca
Pembiasaan sholat
lima waktu
Membaca Al Qur’an
sembahyang mahdhoh sejak dini.
Menanamkan
nilai-nilai agama dan moral melalui cerita kepada anak.
membiasakan ngobrol
dan berdiskusi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar