Suatu kali saya
mendengar seorang guru TK mengatakan kalau dia mengajar kelas yang berisi
anak-anak yang (maaf) bodoh. Waktu itu saya merasa sangat tidak nyaman
mendengar apa yang dia katakan. Bagaimana bisa seorang pengajar mengatakan anak
didiknya –anak TK- bodoh. Sebagai orang yang pernah sedikit belajar ilmu
kependidikan saya sungguh tidak akan sampai hati mengatakan seorang anak bodoh,
mereka hanya membutuhkan waktu lebih lama untuk mempelajari sesuatu daripada
anak lain seusianya yang dikatakan oleh sang guru anak pintar.
Well, karena hal itu
saya jadi ingin membaca buku-buku homeschooling dan bermimpi menjadi ibu
homeschooler. Saya merasa agak ‘horor’ kalau pada waktunya nanti menjadi ibu
dan menyerahkan anak saya pada guru semacam itu. Apa jadinya jika anak diberi
label bodoh oleh gurunya sejak kecil? Saya pikir akan sangat berpengaruh dengan
tingkat kepercayaan diri anak dan hal-hal lain secara psikologis yang pasti
akan menganggu pencapaian anak di masa depan.
Saya sedih masih ada
guru semacam itu di jaman secanggih ini. Jaman dimana banyak literatur tentang
ilmu pendidikan atau psikologi anak bisa didapatkan dengan mudah, bahkan dengan
gratis di internet! Saya hanya berharap semoga guru semacam itu mau belajar lagi dan sekali
lagi saya berdoa semoga pendidikan di negeri ini semakin baik. Aamiin.
Semoga yang ngomong dibukakan pintu dan hatinya ya Mba, kayaknya kmrn sempet banyak yang post blog tentang beda anak beda pintar gitu, mgkn yg ngomong td perlu tahu ttg itu, hehe
BalasHapusMasyallah, semoga Allah selau menjaga ibu.
BalasHapusibunya bisa di tembak tuh bu, sayangnya bukan di negara super power.
BalasHapusibunya bisa di tembak tuh bu, sayangnya bukan di negara super power.
BalasHapus