12 Mei 2015

Hobby yang Aneh



Dari SD sampai setua ini masih punya hobby yang sama, hobby les! SD dan SMP les di bimbingan belajar mata pelajaran secara umum. Lulus SMK sempat les bahasa Jepang sampai level 4 dan sekarang tidak meninggalkan jejak sama sekali di memori otak. Waktu kuliah, les bahasa Inggris. Setelahnya les TOEFL dan sekarang ambil kelas intensif bahasa Inggris lagi. Sudah puas? Belum. Masih ada rencana les lagi.


Saya merasa ada perbedaan antara ikut les jaman dulu dan sekarang. Dulu tidak pernah peduli background pengajarnya. Sekarang? Tanya educational background itu wajib! Padahal pengajar yang mengajar disitu sudah pasti memenuhi kualifikasi sebagai pengajar. Tapi, lebih nyaman jika tahu background mereka, supaya lebih merasa yakin belajar dengan mereka.   

Oiya, ngomong-ngomong soal pengajar les. Akhir-akhir ini saya geram dengan pengajar yang santai dan mengajar dengan metode standard, metode yang mengandalkan game. Mungkin karena keinginan belajar saya saat ini sedang besar, jadi saya tidak terlalu suka metode pengajaran yang santai dan banyak main-main (sok serius). Pengajaran yang seperti itu kurang menantang. Maksud saya kurang menantang adalah kurang bisa membuat kepala nyut-nyutan. 

Saya lebih suka pulang les dengan kepala nyut-nyutan. Tanda kalo signal listrik di otak sedang berusaha membangun jembatan untuk menyeberangi sinaps agar terhubung dengan neuron yang lain (halah!) Tanda kalo saya belajar hal yang baru begitu.. Hihihi.

Yap! Itulah hobby saya yang aneh. Ada yang punya hobby aneh juga?   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar