Daerah Istimewa Yogyakarta
terdiri dari 4 kabupaten dan 1 kotamadya. Salah satu kabupatennya adalah Gunungkidul. Kawasan
yang sekarang terkenal karena memiliki pantai-pantai indah berpasir putih, yang
membuat orang rela melalui tanjakan ekstrim sekedar untuk berfoto disana. :D
Eh sepertinya saya
pernah bercerita disini tentang salah satu dusun di kabupaten ini. Dusun yang
menjadi tempat tinggal saya selama 1 bulan KKN disana. Satu hal yang membuat
kangen tempat ini adalah keramahan warganya. Tetapi ada hal-hal lain yang khas
dari tempat ini, ini nih:
Remaja
Mau mencari remaja disini? Yang saya
temukan adalah anak-anak SD dan SMP. Anak usia SMA sudah jarang tinggal di
tanah kelahirannya. Mayoritas merantau untuk bekerja atau sekolah di kota.
Waktu itu saya hanya menemukan satu orang anak SMA saja disini.
Pekerja keras dan fisik yang kuat
Kondisi tanah di Gunungkidul kering dan
keras ketika musim kemarau, tapi lengket dan becek ketika musim hujan. Mayoritas
warganya bekerja di ladang dan dengan kondisi tanah yang seperti ini mereka
tetap bersemangat mengolah ladangnya. Pagi-pagi sekali setelah sholat subuh
mereka sudah berangkat ke ladang! Mereka juga memiliki fisik yang kuat. Waktu
itu, tidak jarang saya melihat ibu-ibu membawa setumpuk kayu, jerami atau rumput untuk pakan ternak
dipundaknya.
O iya, saya juga melihat anak-anak bersemangat bermain bola diatas tanah yang keras dan kering. Dan dengan bertelanjang kaki! Mereka sepertinya tidak merasa perih dan takut lecet. Hebat!
Nikah muda
Nah.. ini sudah biasa disini. Awalnya
saya kaget, karena ada orang seusia saya yang anaknya sudah kelas 3 SD. Saya pikir
laki-laki muda yang selalu mengantar anak itu ke masjid dan ke sekolah adalah Om-nya.
Ternyata, itu bapaknya! Dan usianya sama dengan saya! Dan saat itu anaknya
sudah SD kelas 3! Wow.
Ceria dan suka belajar hal baru
Seperti anak-anak pada umumnya. Anak-anak
disini sama cerianya. Dan bersemangat mempelajari hal baru! Mereka rajin sekali
menjemput saya ke masjid. Bergerombol di jalan depan rumah pamong yang saya
tinggali sambil berteriak, “mbak Ratna.. ayoo TPA...!!” :D
Ini bagian yang sangat saya suka dari
seluruh rangkaian kejadian selama KKN. Salah satu program kerja waktu itu
adalah mengajar mengaji anak-anak di masjid. Dan dari sinilah pertama kali saya
belajar mengajar anak-anak. Dan ternyata mengajar anak-anak itu susah, capek,
tetapi membuat kecanduan! :D
Nah, bagaimana? Tertarik ke Gunungkidul? :)
iya mbak, kalo ke gunung kidul rasanya adem banget ya... tapi kalo ke sana selalu-nya ke pantai sih, krn ga punya tempat stay di sana, hehe... salam kenal :))
BalasHapusHalo mbak Nailil, salam kenal :D
HapusBanyak pohon-pohonnya, jadi adem ya mbak.. pantainya juga bagus-bagus.
Sy pernah tinggal disana juga pas KKN aja ini :)
wah wah, asik yaa bisa jadi penduduk sana selama beberapa waktu :D
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusRumah simbah nih ...
BalasHapusooo om Sandy keturunan Gunungkidul, pantes ramah :))
Hapus