22 Februari 2015

Balong Waterpark


Akhirnya setelah berbulan-bulan tidak berenang, minggu kemarin bisa kembali menceburkan diri ke kolam. Dan, pas mau renang.... saya lupa cara berenang! Hahaha. 

Eh tapi tinggal menyesuaikan diri sebentar, recall cara berenang yang baik dan benar yang pernah diajarkan teman saya, dan bisa! Walaupun cuma bisa berenang sejauh 2,5 sampai 3 meter, setelah itu menyerah karena tidak kuat menahan nafas. Serasa pingin punya insang.

Renang kali ini di Balong Waterpark. Letaknya di Jogja bagian selatan agak timur sedikit (membingungkan ya?hihihi) Ini nih peta kalau mau kesana:
Peta dari sini

Tiket masuknya 15ribu untuk hari biasa dan 20ribu untuk hari libur. Jam buka hari biasa: 10.00-18.00. Hari libur buka lebih pagi, mulai jam 08.00-18.00. Dan berikut ini review saya tentang Balong Waterpark:
 
Dikerubutin Pedagang
Pas masuk terus mencari tempat duduk, tiba-tiba ada beberapa ibu-ibu datang sambil membawa buku menu. Bikin kaget saja. Menurut saya ini perlu ditertibkan. Ya meskipun kita lapar dan akhirnya memesan makanan juga.
Harga makanannya terjangkau, tapi rasanya tidak terlalu enak. Not recommended. Lebih baik membawa makanan dari luar atau bekal karena ‘masih bebas’- isi tas tidak diperiksa security.:)

Gazebo & Mushola kotor
Entah karena pas weekend atau memang belum sempat dipel. Jadi lantai gazebo dan musholanya kotor, ada banyak tanah bekas tapak-tapak kaki yang mengering.

Air kolam anak berwarna coklat
Air kolam untuk anak-anak warnanya coklat gitu. Dan kolam itu letaknya dekat pintu masuk. Jadi pas masuk, saya agak kaget!
 
Foto kolam anak dari sini

***

Tapi meskipun ada beberapa hal yang mengecewakan, waterpark ini tetap menyenangkan untuk dikunjungi. Kenapa? Banyak pohon-pohon di pinggir kolam, jadi walaupun datang kesana siang hari tetap terasa adem. Hijau! Perosotannya juga seru!
 
Foto dari sini

Hal menyenangkan selanjutnya adalah karena akhirnya saya bisa berenang dengan gaya lain. Kolam dewasa dalamnya hanya sekitar 1,5 meter saja. Jadi saya lebih percaya diri mau berenang gaya apa saja, karena kemungkinan tenggelam nol persen! Kalau saya berdiri, leher keatas masih sisa 12 cm, jadi saya masih bisa bernafas dengan leluasa (sombong).

Dan, satu lagi yang menyenangkan adalah beberapa hari kemudian saya melihat perubahan lingkar perut yang signifikan! Tapi saya tidak tahu ini karena efek renang atau saya mulai malas makan nasi. :D

Renang memang bermanfaat ya? Anda suka berenang?

2 komentar:

  1. Ini d solo ya ? apa jogja ? :D adi sucipto itu mana yak aku lupa seketika hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini di Jogja :) Kalo Solo kan Adi Sumarmo :D

      Hapus